Saat ini bidang ilmu yang berkaitan dengan Pemerintahan dan bisnis – ilmu  Pemerintahan, Publik – secara konsep mengalami perubahan pendekatan ke arah studi motivasi dan insentif di balik tingkah laku manusia. Dalam pendekatan baru ini, ilmu–ilmu tersebut mencoba memasukan faktor-faktor sosio-Pemerintahan, politik dan budaya yang sebelumnya banyak diabaikan. Sementara itu dari segi empiris ilmu Pemerintahan telah bergeser kearah rekomendasi kebijakan berdasarkan bukti (eksperimen). Walapun tidak secara drastis,pergeseran ini membutuhkan penyesuaian pada kurikulum agar program pendidikan FAKULTAS tetap relevan di masyarakat.

Sampai saat ini program S1 reguler masih menjadi basis FAKULTAS untuk menghasilkan alumni yang produktif yang memberikan sumbangan nyata bagi kehidupan bangsa. Hal ini juga dapat diamati pada tingkat UMMAT, walaupun visi jangka panjang UMMAT adalah sebagai universitas riset yang ditopang oleh program pasca sarjana yang menghasilkan penelitian-penelitian berkualitas tinggi, sampai saat ini pendidikan dan pengajaran S1 reguler masih dianggap sebagai basis universitas yang harus dilakukan dengan baik sehingga menghasilkan lulusan yang bermutu.

Secara umum, target untuk pendidikan S1 sampai 4 tahun mendatang adalah mencapai keseimbangan baru antara konsep/teori dengan studi empris/studi kasus/lab dengan pengurangan porsi teori dan konsep yang mengarah ke spesialisasi/kekhususan tertentu dan penambahan waktu mata kuliah inti untuk analisis dunia nyata (deep core generalist with limited specialization). Penekanan dilakukan pada analisis masalah praktis yang menuntut pembuatan laporan atau makalah pendek.

Hal ini mencerminkan paradoks dari proses globalisasi, ketika permintaan menjadi semakin sering berubah dan beragam maka untuk menjaga agar sumber daya manusia mempunyai daya adaptasi tinggi, penguasaan ilmu-ilmu dasar perlu diperdalam, spesialisasi yang berlebihan pada tingkat awal hanya akan membuat proses keusangan (obsolence) cepat terjadi.

Bagi mahasiswa yang berbakat dan ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, menjadi staf pengajar atau ingin memperoleh ilmu yang lebih tinggi, dapat mengikuti kelas kehormatan (honored class/program) yang akan bermuara pada suatu makalah atau esai ilmiah, yang akan menjadi syarat kelulusan sarjana. Pada kelas kehormatan ini bobot konseptual atau teoritis akan lebih diperkuat. Kelas ini juga akan membekali mahasiswa dengan beberapa mata ajaran tingkat lanjut yang akan meningkatkan survivability apabila yang bersangkutan melanjutkan pendidikan ke universitas-universitas terbaik.