Berita Fisipol – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Mataram melaksanakan Yudisium Mahasiswa Strata 1 dan program Diploma III sebanyak 234 orang di Aula Lantai 3 Fisipol UMMat. Bertepatan pada 15 Rajab 1443 Hijriah/ 16 Februari 2022 menjadi hari yang paling bahagia bagi 234 Mahasiswa/ mahasiswi Fisipol UMMat yang secara resmi dikukuhkan menjadi sarjana strata satu (S1) dan diploma tiga (D3) dan berhak menyandang gelar sarjana dan ahli madya dibelakang namanya. Yudisium periode Februari Tahun Akademik 2021/2022 itu dihadiri langsung oleh Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Nusa Tenggara Barat juga didampingi Sekretaris Pengurus Badan Harian Universitas Muhammadiyah Mataram dan Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Mataram.

(Sambutan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMMat 16/02/2020)

Pada sambutannya Dekan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Dr. H. Muhammad Ali, M.Si “berpesan kepada peserta yudisium perjuangan bukan berakhir sampai disini, namun inilah awal dari perjuangan yang sebenarnya, diluar sana sudah banyak alumni fisipol UMMat yang sudah tesebar diberbagai sektor kerja, ada yang sukses menjadi politisi, birokrat, konsultan, pengusaha dan beberapa bergabung di dunia LSM atau NGO, lanjutnya untuk itu kepada seluruh peserta yudisium yang baru saja dikukuhkan hari ini, untuk tetap menjaga nama baik almamater dimanapun nanti bekerja, tetap berlaku jujur dan berahlak mulia, karena dunia kerja hari ini tidak semata-mata melihat IPK yang tinggi tetapi skill, soft skill juga ahlak yang baik menjadi tolak ukur ananda semua untuk bisa meraih kesuksesan didunia kerja, terakhir saya sampaikan permohonan maaf atas mungkin masih kurangnya pelayanan kami kepada ananda semua selama kurang lebih 4 tahun menimba ilmu di Fisipol UMMat , baik dari segi sarana prasarana, dosen maupun di bagian adminstrasi TU tutupnya”.  

(Peserta Yudisium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMMat 16/02/2022)

“Dr. TGH. Falahuddin, M,Ag Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah NTB dalam sambutannya juga memberi pesan yang menggetarkan hati seluruh peserta yudisium, Tuan Guru Fallah, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa sesungguhnya di era digitalisasi sekarang semua orang bisa meangkases ilmu pengetahuan tanpa harus berkuliah di jurusan tertetu, karena dimanapun dia berada terkoneksi dengan internet dan ilmu pengetahuan itu bisa diakses, seperti contohnya dulu sebelum ditemukan teknologi informasi secanggih sekarang mahasiswa jika ingin mengakses ilmu pengetahuan pasti ke perpustakaan, berjam-jam membaca buku untuk mendapatkan pengetahuan dan update ilmu baru, tapi era sekarang mahasiswa, dosen maupun siapa saja tidak perlu lagi ke perpustakaan, karena sekarang ada namanya perpustakan online dan google dalam hitung detik bisa memberikan semua informasi yang dibutuhkan, itulah yang saya maksud dengan ‘Matinya Kepakaran’ untuk itulah ananda semua yang hari ini resmi menyandang gelar Sarjana dan Ahli Madya bekal terbaik untuk sukses berkarir dimanapun harus memiliki kualifikasi kemampuan yang tidak dimiliki banyak orang, karena dengan skill yang mempuni, ananda semua akan bisa diterima ditempat yang dituju, juga kekuatan chanel atau jaringan, harus pandai-pandai membangun hubungan dengan orang lain dan itu juga merupakan kunci kesuksesan, dan terakhir harus banyak akal, maksudnya dalam arti positif, hari ini kalau orang tidak banyak akalnya dia akan teseleksi dan akan digantikan dengan orang-orang yang banyak akalnya, banyak akal itu adalah kita harus berpikir multi dimensi, bukan hanya saja bisa satu kemampuan, tapi harus memiliki banyak kemampuan yang tidak dimiliki orang lain, sehingga kita bisa bertahan dimanapun tempat kita mengabdkan diri. (*Red)