Yudisium adalah proses akademik yang menyangkut penerapan nilai dan kelulusan mahasiswa dari seluruh proses akademik. Yudisium juga berarti pengumuman nilai kepada mahasiswa sebagai proses penilaian akhir dari seluruh mata kuliah yang telah diambil mahasiswa dan penetapan nilai dalam transkrip akademik, serta memutuskan lulus atau tidaknya mahasiswa dalam menempuh studi selama jangka waktu tertentu yang ditetapkan oleh pejabat berwenang yang dihasilkan dari keputusan rapat yudisium.

Hari Sabtu (22/8), 141 mahasiswa pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Mataram dinyatakan lulus dalam yudisium tahun akademik 2019/2020. Kegiatan yudisium  tersebut dilaksanakan di aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Mataram dalam pelksanakan Rapat Senat Terbuka Yudisium Starata I (S1) dan Diploma lI (D3) Tahun Akademik 2019 Dihadiri oleh Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah Nusa Tenggara Barat Bapak Dr.H. Falahuddin, M.Ag. Rektor UMMAT Bapak Dr. H. Arsyad Abd Gani, M.Pd. Dekan FISIPOL Bapak Dr. H. Muhammad Ali, M.Si, beserta jajarannya. Jumlah peserta yudisium pada periode agustus ini adalah 141 mahasiswa dari 4 program studi yang ada di FISIPOL

Dan dihadiri oleh kaprodi ,dosen di lingkungan FISIPOL UMMAT. Penyelenggaraan yudisium ini sedikit berbeda dengan biasanya dimana yudisium ini mengunakan protok standar covid 19 .yaitu melakukansteril ruangan ,seleksi masuk peserta cek suhu dengan thermogun,masker,cuci tangan, semprot handsanitaiser.

Yudisium yang bermakna pengukuhan kelulusan seorang mahasiswa yang dianggap telah memenuhi syarat kelulusan pada suatu program studi, sebagaimana ditetapkan dalam Pedoman Akademik Universitas  setelah peserta didik menyelesaikan proses akademik dan non akademik sesuai denga syarat dan ketentuan yang berlaku. Seluruh peserta yudisium yang dinyatakan lulus berhak memperoleh gelar akademik sesuai dengan jenjang program studi yang ditempuh, kelulusan ini bukan akhir dari perjuangan tetapi awal menuju tantangan yang sebenarnya.

Keberhasilan saudara-saudara diyudisium pada hari ini tidak terlepas dari jerih payah dan perjuangan keluarga, baik orang tua, istri, suami, bahkan anak anak saudara. Kepada para peserta yudisium saya berharap agar senantiasa menghargai jasa-jasa keluarga karena do’a-do’a dan dukungan merekalah saudara saudara dapat berada di Aula sekarang.

Pesan saya dan kami semua kepada peserta yudisium bahwa, darma bakti anda telah ditunggu oleh keluarga dan masyarakat serta negara, jangan pernah berhenti untuk belajar karena sumber belajar tidak hanya dari dosen dan kampus saja tetapi dari segala persoalan, kesukaran, lingkungan sekitar, juga menjadi sumber belajar untuk kesuksesan anda.